Bambang melanjutkan, penanganan pertama kasus salah isi bahan bakar wajib dilakukan secara menyeluruh.
Karena dikhawatirkan bahan bakar sudah masuk ke dalam ruang bakar, jika tidak bersih ngelitik bisa sulit dihilangkan.
Baca Juga:
Pemprov Kaltim Apresiasi Respons Cepat Pertamina Tanggapi Dugaan BBM Tercemar
Gejala ngelitik alias knocking terjadi karena hasil pembakaran sisa bahan bakar bensin yang terlalu kering.
"Mesin diesel dalam mekanisme pembakaran membutuhkan pelumasan dari kandungan bahan bakar. Senyawa bahan bakar itu hanya ada di Solar," ujar Bambang.
Kepala Bengkel Astra Isuzu Majapahit Semarang Agus Wibowo mengatakan, supaya tidak ada sisa bahan bakar bensin, caranya keluarkan melalui saluran buang agar bisa dipompa secara manual sebelum masuk injection pump.
Baca Juga:
Polres Klaten Periksa Saksi Dugaan BBM Tercampur Air di SPBU Trucuk
Penanganan bisa dilakukan sampai tak ada sisa bensin dalam sistem pembakaran. Baru kemudian dilakukan pengisian ulang bahan bakar menggunakan solar murni.
"Setelah proses pompa bahan bakar (bleeding) di injection pump, filter solar baiknya langsung ganti baru. Langkah antisipasi agar sisa bahan bakar bensin bisa bersih," katanya. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.