Sifat, karakter negatif terlahir dari ego centris akan
berpotensi menimbulkan kegagalan percepatan kemajuan pembangunan kawasan
Kaldera Toba, seperti ungkapan "dang di au, dang di ho, tumagon tu
begu".
Baca Juga:
Jokowi Kembalikan Kedaulatan Indonesia
Mindset seperti itu harus segera dihilangkan dari benak
seluruh masyarakat kawasan Kaldera Toba agar niat tulus Presiden Jokowi
memajukan tanah leluhur bangso Batak tidak gagal di ranah implementasi.
Ungkapan dang di au, dang di ho, tumagon tu begu, harus
direvolusi total dengan ungkapan, dang di au, dang di ho, tumagon di hita.
Baca Juga:
Mama Dada Mu Ini Dada Ku
Ketika penulis mengamati cermat dan seksama di media sosial
(medsos) sudah banyak bertebaran pemikiran dan pandangan negatif sangat kontra
produktif menyambut dan memberhasilkan "Cahaya Terang" arus
percepatan kemajuan pembangunan kawasan Kaldera Toba.