Pemimpin yang toksik cenderung tidak mempercayai anggota timnya dan sering melakukan pemantauan berlebihan. Ini menciptakan atmosfer kerja yang penuh tekanan dan tidak nyaman.
3. Ketidakjelasan dalam Komunikasi
Baca Juga:
Kejatisu Tingkatkan Sinergitas dengan Sespimti Polri
Pemimpin toksik seringkali tidak komunikatif dan tidak memberikan arahan yang jelas kepada tim. Ini dapat menyebabkan kebingungan, ketidakpastian, dan kegagalan dalam mencapai tujuan bersama.
4. Ketidakmampuan Mengelola Konflik
Kepemimpinan toksik cenderung menghindari atau memperburuk konflik daripada menanganinya secara konstruktif. Hal ini dapat menciptakan ketegangan di antara anggota tim.
Baca Juga:
Transformasi Kepemimpinan Sekolah: Kunci Percepatan Mutu Pendidikan Nasional
5. Ketidakmampuan Memberikan Umpan Balik yang Konstruktif
Pemimpin toksik seringkali tidak mampu memberikan umpan balik yang membangun dan lebih cenderung melakukan kritik tanpa solusi. Ini dapat merusak motivasi dan perkembangan anggota tim.
Trik Menghadapi Kepemimpinan Toksik