WahanaNews.co | Pascadeklarasi
Front Persatuan Islam (FPI), Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali
Mochtar Ngabalin berkomentar di negeri ini tidak ada tempat bagi Front
Persatuan Islam (FPI).
Baca Juga:
Habib Rizieq Shihab Singgung Nama Ahok dalam Istighosah Kubro PA 212
Pengacara FPI Aziz Yanuar pun merespons ucapan Ngabalin
tersebut.
"Ngabalin itu siapa? Nggak kenal kita. Apa republik ini
punya dia?," ujar Aziz melalui pesan singkat, Jumat (1/1/21).
Selanjutnya Aziz meminta Ngabalin untuk tahu diri.
Menurutnya, Republik Indonesia ini bukanlah milik Ngabalin sehingga bisa
mengatur FPI seenaknya.
Baca Juga:
Bahas Normalisasi, Anies: Pembubaran FPI dan HTI Telah Diputuskan dan Disepakati
"Masalahnya republik ini bukan punya dia. Jadi mohon
tahu diri," tukasnya.
Selain itu, Aziz menduga kalau Ngabalin bukan berbicara
mengenai tempat FPI di Indonesia, melainkan hanya di tempatnya sendiri.
"Tempat dia mungkin. Kita juga ogah di tempat dia.
Dibayar aja ogah," tandas Aziz.
Sebelumnya, Ali Mochtar Ngabalin menanggapi pendeklarasian
Front Persatuan Islam oleh sejumlah orang usai Front Pembela Islam dilarang
pemerintah. Ngabalin menyebut tak ada tempat di negeri ini untuk Front
Persatuan Islam.
"Front Persatuan Islam (FPI) apapun namamu kau tidak
ada tempat di Republik ini," tulis Ngabalin dalam media sosialnya, Jumat
(1/1).
Menurutnya, haluan Front Persatuan Islam adalah negara
Khilafah Islamiyah.
"Basis & haluanmu adalah negara Khilafah Islamiyah
itu adalah sebuah pembangkang terhadap negara & konstitusi yang sah &
berlaku," tulis Ngabalin.
Ia meminta generasi muda Islam untuk memahami situasi
tersebut. Menurutnya, generasi muda Islam harus terlindungi dari ormas radikal.
"Awas jangan gagal paham. Generasi muda Islam harus
terlindungi dari ormas radikal," jelasnya. [qnt]