WahanaNews.co | Di tengah badai pandemi yang menerpa Indonesia, maskapai penerbangan umum mulai perlahan ditinggalkan karena tingginya resiko penyebaran pandemi. Orang-orang pun mulai beralih dari maskapai umum ke penyewaan pesawat jet pribadi.
Menurut Direktur PT Indojet Sarana Aviasi salah satu perusahaan penyewa pesawat pribadi, Stefanus Gandi, mengatakan kebanyakan pemesannya adalah pebisnis.
Baca Juga:
Penerbangan Garuda Indonesia Paling Tepat Waktu di Dunia
Setidaknya, ada 50% penyewa pesawat pribadi perusahaannya adalah pebisnis. Sisanya penggunaan pesawat pribadi akan digunakan untuk keperluan pribadi, misalnya untuk berlibur atau perjalanan keluarga.
"Dominasi sih memang masih kalangan pebisnis ada 50%. Sisanya itu kalangan pribadi, bisa berlibur atau keperluan keluarga aja," ungkap Stefanus, Minggu (5/9/2021).
Untuk pebisnis, jelas penggunaan private jet untuk perjalanan bisnis. Paling banyak menurutnya pebisnis di perusahaan tambang yang menyewa private jet.
Baca Juga:
Garuda Indonesia Buka Lowongan Kerja Cabin Crew untuk S1 Semua Jurusan
"Kebanyakan ini perusahaan tambang, pebisnis di perusahaan tambang menyumbang persentase lumayan banyak. Karena kan masih banyak tambang beroperasi di kala pandemi," kata Stefanus.
Kenaikan mulai terlihat menurutnya pada perjalanan keluarga. Pasalnya, di tengah Perberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) banyak maskapai umum menerapkan aturan larangan terbang untuk anak di bawah umur.
Penyewa yang mau liburan juga tak kalah banyak, menurutnya mulai banyak orang menyewa private jet untuk liburan. Destinasinya banyak ke Labuan Bajo hingga Bali.