WahanaNews.co, Jakarta - Anak-anak merupakan pribadi cilik yang sedang dalam masa perkembangan, baik dari segi fisik, emosional, maupun sosial. Kehadiran orang tua, terutama ibu, memiliki peran penting dalam perkembangan ini.
Namun, ada kalanya seorang anak harus dibesarkan tanpa sosok ibu, entah karena kematian, perceraian, atau alasan lainnya. Artikel ini akan membahas efek psikologis yang mungkin dialami oleh anak-anak yang dibesarkan tanpa sosok ibu.
Baca Juga:
YLKI Dukung Cukai Tinggi Minuman Berpemanis untuk Kurangi Konsumsi Anak
Keterikatan Emosional dan Kepercayaan Diri
Ibu sering kali menjadi sumber utama kasih sayang dan rasa aman bagi anak-anak. Ketidakhadiran ibu dapat memengaruhi kemampuan anak untuk membangun keterikatan emosional yang sehat.
Tanpa kasih sayang dan dukungan emosional yang cukup, anak mungkin mengalami kesulitan dalam membangun kepercayaan diri. Mereka bisa merasa kurang berharga dan merasa bahwa mereka tidak layak dicintai.
Baca Juga:
Ingin Menjadi Kebanggaan Orang Tua: Kisah Mustofa yang Sembuh dari Katarak
Gangguan Emosional dan Perilaku
Anak-anak yang dibesarkan tanpa ibu cenderung lebih rentan terhadap berbagai gangguan emosional dan perilaku. Mereka mungkin lebih sering mengalami kecemasan, depresi, dan masalah perilaku seperti agresi atau kenakalan.
Hal ini bisa terjadi karena mereka merasa kehilangan sumber kenyamanan dan dukungan yang biasa mereka dapatkan dari ibu.