Andaliman, Ikan Arsik, Naniura, Keunikan Danau Toba yang Undang Turis Asing
"Dilihat dari unsur keindahan, kita sudah tidak ada taranya, artinya ini danau yang terindah di dunia. Kalau dilihat dari sudut culture, luar biasa. Soal makanan, kita punya daya tarik. Toba punya keunikan, kalau selama ini yang membuat pedas adalah cabai, di Toba kita memiliki andaliman. Kalau bicara makanan yang menarik dan natural, kita punya ikan arsik yang dimasak dengan sangat ramah lingkungan. Ada lagi Naniura yang mirip Sashimi khas Jepang," tutur Sofyan.
Baca Juga:
ITDC dan BPODT Gelar Sosialisasi Pariwisata Berkelanjutan di Danau Toba Jelang Aquabike Jetski World Championship 2024
Semua keunikan tersebut, menurut dia, adalah modal untuk mendatangkan wisatawan.
Sofyan mengapresiasi peran DPR dan Komisi X DPR RI yang selalu mendorong untuk mencari solusi yang berbeda dengan negara-negara lain.
Berdasarkan survei yang dibacanya, turis asing datang ke Indonesia karena budayanya, persentasenya sekitar 70 persen.
Baca Juga:
Aquabike Jetski World Championship 2024 Resmi Dibuka di Danau Toba, Samosir
DPR dan Komisi 10 DPR RI memberi dukungan sepenuhnya kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk mengangkat unsur-unsur destinasi yang berbasis natural dan culture.
Sebagai informasi, Konferensi Internasional Heritage of Toba: Natural and Cultural Diversity digelar di TB Silalahi Center, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, dengan format hybrid (online dan offline).
Selain Kosmas Harefa dan Sofyan Tan, pemberi kata sambutan lain adalah anggota Komisi X DPR RI, Djohar Arifin Husin; Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumut, Zumry Sulthony, mewakili Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi; Direktur UNESCO Jakarta, Mohamed Djelid; dan Menparekraf, Sandiaga Uno.