Menurut Kepala Subbidang Informasi Iklim dan Kualitas Udara
BMKG Siswanto mengatakan bahwa fenomena tersebut merupakan awan Arcus, yang
merupakan awan rendah dalam formasi horizontal.
Kemunculan awan Arcus di perairan sekitar Aceh biasanya
berkaitan dengan proses terjadinya squall line. Awan Arcus sudah banyak
penelitian yang mengkaji, tetapi umumnya yang terjadi di Selat Malaka, timur
Aceh.
Baca Juga:
NASA Berhasil Rekam Citra 'Lukisan' van Gogh di Langit Planet Jupiter
Dalam beberapa pengkajian iklim, awan tebal itu berkembang
paling sering antara bulan April dan November, serta mengarah ke timur menuju
pantai barat Semenanjung Malaysia sesuai arah aliran angin muson barat daya. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.