WAHANANEWS.CO, Jakarta - Sebuah studi terbaru mengguncang anggapan lama bahwa perempuan lebih memilih pasangan yang lebih tua.
Penelitian ini menemukan bahwa, dalam ribuan sesi kencan buta, perempuan justru cenderung lebih tertarik pada pria yang lebih muda—sebuah temuan yang menantang norma sosial tentang preferensi usia dalam hubungan.
Baca Juga:
Poltracking: RK-Suswono Unggul di Semua Aspek dari 2 Pasangan Lain
Setelah berbincang singkat, baik pria maupun perempuan menunjukkan kecenderungan lebih menyukai pasangan yang lebih muda, membuktikan bahwa ketertarikan terhadap usia muda bukanlah monopoli pria.
Psikolog yang terlibat dalam studi ini menyebut hasilnya mengejutkan, mengingat data global selama ini menunjukkan bahwa pria umumnya lebih tua dalam hubungan pernikahan atau hidup bersama, yang selama ini diasumsikan sebagai preferensi bersama.
Para peneliti menganalisis lebih dari 6.000 kuesioner peserta kencan buta yang menggunakan layanan pencocokan pasangan jangka panjang.
Baca Juga:
NIK KTP Dicatut Dukung Dharma-Kun, Warga Jakarta Marah: Ini Lancang
Hasilnya, pria dan perempuan sama-sama lebih tertarik pada pasangan yang lebih muda setelah pertemuan pertama. Studi ini dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Proceedings of the National Academy of Sciences.
Paul Eastwick, profesor psikologi di University of California, Davis, dan penulis utama penelitian ini, mengatakan bahwa temuan ini bisa mengubah cara pandang banyak orang.
Selama ini, pria lebih sering memiliki pasangan yang lebih muda, sementara perempuan mengaku lebih nyaman dengan pria yang lebih tua.
Namun, data ini menunjukkan bahwa setelah bertemu langsung, preferensi tersebut bisa berubah.
Secara global, rata-rata pria yang menikah lebih tua empat tahun dari istrinya. Di Eropa dan Amerika Utara, selisih usia ini berkisar kurang dari tiga tahun, sementara di sub-Sahara Afrika, pria cenderung delapan tahun lebih tua dari pasangan mereka.
Bahkan dalam survei terbaru di 130 negara, hampir tidak ditemukan pasangan heteroseksual di mana pria lebih muda dari pasangannya atau berusia sama.
Data sensus AS menunjukkan bahwa dalam separuh pasangan yang menikah, pria setidaknya dua tahun lebih tua dari perempuan, sementara hanya 14% yang memiliki perempuan lebih tua dengan selisih yang sama. Di Inggris dan Wales, hampir sepertiga pasangan memiliki perbedaan usia lima tahun atau lebih.
Studi ini juga menyoroti hubungan di mana perempuan lebih tua, seperti Presiden Prancis Emmanuel Macron (47) dan istrinya, Brigitte (71).
Namun, meskipun penelitian ini menunjukkan preferensi terhadap pasangan yang lebih muda, perbedaannya sangat kecil. Ini membuat kecil kemungkinan munculnya tren besar di mana perempuan lebih tua secara dominan memilih pasangan pria lebih muda.
Dalam film "Halina Rejin", Nicole Kidman memerankan seorang CEO yang menjalin asmara dengan pria muda magang. Fenomena ini memang menarik, tetapi dalam kehidupan nyata, preferensi ini tampaknya hanya terjadi dalam skala kecil.
Eastwick menjelaskan bahwa para peserta cenderung memilih pasangan lebih muda sebanyak 55% dari waktu. “Efeknya memang kecil dan mungkin tidak terlihat secara langsung, tetapi secara statistik tetap signifikan,” ujarnya.
Jika perempuan cenderung lebih menyukai pria muda, mengapa masih lebih banyak hubungan di mana perempuan lebih muda?
Salah satu teori menyebutkan bahwa meskipun perempuan awalnya tertarik pada pria muda, hubungan tersebut bisa memudar karena faktor lain, seperti ketidakstabilan pria muda secara emosional atau finansial.
Selain itu, pria cenderung lebih ekspresif dalam menunjukkan preferensi mereka. Selisih usia dalam hubungan juga lebih besar di wilayah dengan kesetaraan gender yang lebih rendah.
Faktor lainnya, menurut Eastwick, adalah perbedaan kematangan. Anak laki-laki biasanya matang lebih lambat, sehingga mereka baru dianggap sebagai pasangan potensial setelah usia tertentu.
Sementara itu, perempuan yang lebih tua mungkin secara sukarela mengeluarkan diri dari 'pasar kencan' karena mereka tidak ingin berperan sebagai pengasuh atau penyokong keuangan dalam hubungan.
Studi lain menemukan bahwa semakin tua seseorang, semakin mereka tertarik pada pasangan yang lebih muda.
Namun, pola ini juga berubah seiring waktu. Jika pria cenderung memilih pasangan yang lebih muda sejak awal, perempuan awalnya lebih tertarik pada pria yang lebih tua, kemudian beralih ke pria sebaya pada usia pertengahan, dan akhirnya lebih tertarik pada pria yang lebih muda di usia pensiun.
Eastwick menyimpulkan, “Ada banyak pria yang tertarik pada perempuan lebih tua. Jika lebih banyak orang mencoba berkencan dengan pola ‘usia terbalik’ ini, kita mungkin akan mulai melihat lebih banyak pasangan dengan dinamika seperti ini.”
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]