Sutradara Garin Nugroho menyebut film yang ia buat kali ini menggabungkan unsur film, unsur teater, dan unsur seni tradisi.
"Untuk bermain film bisu itu tidak mudah, karena biasanya dimainkan dalam tradisi Barat rata-rata, bukan dari sisi kita. Makanya, para aktor harus tahu betul konsep dan ketiga unsur seni itu," katanya.
Baca Juga:
MARTABAT Prabowo-Gibran: Batam Kian Siap Jadi Magnet Investasi dengan Rencana PLTU Super Jumbo
Aktor Ario Bayu dan penari Juliet Widyasari Burnett berperan dalam film berlatar Bali tahun 1930-an itu, yang bercerita tentang Darta, pria dari keluarga miskin yang lamarannya ditolak oleh orang tua Sinta yang kaya raya.
Penolakan itu membuat Darta membuat perjanjian dengan Raja Monyet dan melakukan ritual gelap untuk mendapatkan kekayaan, tetapi upaya itu justru menimbulkan penderitaan.
Film "Samsara" ditayangkan dalam festival serta panggung seni dan budaya di dalam maupun luar negeri, termasuk perhelatan Indonesia Bertutur 2024 di Bali pada Agustus 2024.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Sebut Program Listrik Desa (Prolisdes) Harus Diutamakan Demi Rasa Keadilan Masyarakat
"Harapan kami, karya ini setelah Esplanade bisa kembali menemui penontonnya, baik di dalam maupun luar negeri," kata Gita merujuk pada penayangan film di pusat pertunjukan seni Esplanade di Singapura.
[Redaktur: Sobar Bahtiar]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.