"Masa sulitnya setahun lebih, masa bergumul dengan diri
sendiri, masa bergumul dengan istri waktu itu. Nggak tahu jawaban mana yang
benar. Bukan cuma kita doang, mikirin kata orang apa ya. Itu masa-masa sulit
aku tahun 2018," sambungnya.
Menghadapi itu semua, Gisel dan Gading Marten sampai harus
ke psikolog. Tapi, apa mau dikata semua dirasakan Gading Marten saat itu sudah
terlambat.
Baca Juga:
Profesi Mentereng, Inilah Arfito Hutagalung: Pria Batak yang Diduga Pacari Naysilla Mirdad
"Sudah terlalu berlarut-larut akhirnya kita berusaha
datang ke satu psikolog. Kita balik kedua itu, excited psikolognya. Kita datang
dengan keputusan kita tetap mau pisah, sampai psikolognya geleng-geleng,"
kenang Gading.
Gading Marten mengaku sudah mencoba berbagai cara untuk
menyelamatkan rumah tangganya dengan Gisel. Gading mengaku tak menyangka pada
akhirnya sampai pada titik keputusan cerai.
"Semua bergumul. Cuma akhirnya balik lagi, kalau kita
jalanin ini (pernikahan) selama-lamanya, tapi kita hidup selama-lamanya juga
nggak bahagia buat apa. Kita hidup sama orang tapi kita menyiksa dia buat apa
juga," tukas Gading Marten.
Baca Juga:
Sekber Prabowo-Jokowi Upayakan Perpanjangan Kabinet Indonesia Maju
Cerita perceraian Gading Marten dan Gisel kembali disorot
karena kasus video seks 19 detik. Gisel menjadi tersangka video seks, begitu
juga dengan pria yang ada di dalam video tersebut, Michael Yukinobu Defretes.
Gisel dan Michael Yukinobu Defretes menjadi tersangka
setelah mengaku sebagai pemilik video seks tersebut. Polisi menyebut Gisel
merekam video tersebut bersama Michael Yukinobu Defretes di Medan pada 2017.
Tahun 2017, Gisel masih berstatus sebagai istri Gading
Marten. Gisel dan Gading Marten resmi bercerai pada 23 Januari 2019. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.