Oleh: Drs. Thomson Hutasoit
Baca Juga:
Mama Dada Mu Ini Dada Ku
Sesungguhnya akar permasalahan berbangsa dan bernegara tidak
lain dan tidak bukan dipicu pertarungan politik perebutan kekuasaan para orang
dan/pihak ingin berkuasa, baik kekuasaan sosial politik, finansial, penguasaan
sumber daya alam (SDA) maupun akses perikehidupan lainnya dilandasi ambisius
haus berkuasa dengan menghalalkan segala cara unutuk merebutnya.
Baca Juga:
Perseteruan Kandidat Penghuni Sorga
Setuju atau tidak sesungguhnya kegaduhan, keonaran,
benturan, gesekan, konflik yang terjadi di negeri ini adalah "Gaja
Paturtar Tojak Angha Lisat" dalam terjemahan bebas "Gajah Bertarung
Katak Terjepit dan Terlindas" bermakna elite-elite atau punggawa politik
berebut kekuasaan rakyat kecil tak bernoda, tak berdaya, tak berdosa menjadi
korban pertarungan perebutan kekuasaan para pemegang akses kekuasaan dan
berpengaruh besar ditengah masyarakat, bangsa dan negara.
Para pemegang akses kekuasaan (Gaja-red) mampu menggerakkan,
mengendalikan, memobilisasi segala kekuatan melalui kekuatan finansial, akses
sosial politik, gerakan massa untuk pertarungan perebutan kekuasaan dari lawan
politiknya agar bisa menguasai segala hal-ikhwal berbangsa dan bernegar.