Kue apem adalah kue khas tradisional yang biasa disajikan untuk acara-acara khusus. Berbahan dasar tepung beras, telur dan santan, kue apem ini dapat dinikmati dengan pisang kolak dan ketan. Yang menarik dari filosofi kue apem, pisang kolak dan ketan ini adalah pengingat dalam menjaga keseimbangan antara hubungan dengan Sang Pencipta dan hubungan antara manusia.
Sosis Solo
Baca Juga:
Jukut Goreng, Kuliner Lokal yang Bertransformasi Jadi Primadona Modern
Siapa yang tak kenal Sosis Solo? Siapapun yang berkunjung ke Solo pasti mencari jajanan khas yang satu ini. Terbuat dari daging sapi atau ayam giling, lalu dibungkus dengan telur dadar. Resepnya diadopsi dari sosis Belanda tetapi dibuat dengan bahan-bahan lokal dan rempah-rempah dan disesuaikan dengan selera lokal.
Wedang Secang
Wedang secang merupakan minuman tradisional yang sangat populer di Pulau Jawa. Biasanya kayu secang ini hanya memakai tiga bahan utama dalam pembuatannya, yaitu jahe, kayu secang, dan kayu manis. Bisa juga ditambahkan cengkeh dan serai.
Baca Juga:
Pecinta Mie ala Jepang, Coba Deh 5 Restoran Ramen Enak Ini di Majalengka
Wedang secang juga disebut minuman herbal karena wedang secang ini memiliki khasiat yang baik bagi kesehatan yang dipercaya mampu meningkatkan daya tahan tubuh, meredakan radang tenggorokan, mengatasi diare, mual, dan muntah.
Bestik Glinding
Bestik Jawa ini terbuat dari daging sapi yang dicincang menjadi bentuk bulat yang mudah digulung atau 'glinding' dalam bahasa Jawa. Bestik Glinding disajikan dengan kentang goreng, wortel, tomat, telur, dengan kuah kecap manis.