"Sy di sini akan menjelaskan dari sisi ilmu kedokteran dan medis karena dari ilmu kami, tidak ada yang namanya "Dicovidkan", yang ada adalah diagnosis banding di mana pada era pandemi sekarang Covid harus masuk sebagai salah satu kemungkinan diagnosis penyakit infeksi" tulisnya seperti dilansir poskota.
Baca Juga:
Setelah Temuan Robot Bisa Bantu Pasien Isoman, Kini Ada Permen Anti Corona Pereda Batuk
Menurutnya, gejala Covid-19 tidak ada yang spesifik. Artinya sangat tipis perbedaannya dengan penyakit lain.
"Gejala Covid-19 tidak ada yang spesifik, sebagian besar merupakan kumpulan gejala flu. Gejala flu di era pandemi, salah satu kemungkinan diagnosis adalah Covid-19," ujar dr Adaninggar, yang diunggah pada Kamis (22/7/2021).
Baca Juga:
Wamenkes Dorong Saka Bakti Husada Tingkatkan Peran Dalam Pencegahan Covid-19
Dokter spesialis penyakit dalam itu menyebutkan bahwa diagnosis yang diambil oleh seorang dokter itu berdasarkan dua patokan.
Pertama, terkait dengan penggalian riwayat penyakit dan riwayat kontak erat. Kedua adalah pemeriksaan penunjang.