Selanjutnya,
muncul tulisan berisi narasi bahwa Chemtrails bagian dari agenda depopulasi.
"Apa itu Chemtrails? (Chemical Trails atau
jejak kimiawi) adalah bahan kimia biologis yang sengaja disebar menggunakan
pesawat pada ketinggian tertentu.Disinyalir sejumlah pesawat asing kerap
menyebarkan Ethylene dibromide dan Abu micro fiber. Untuk operasi
Geoengineering dan Project Cloverleaf (control populasi).Jika asap
pesawat Chemtrails berubah menjadi awan, gangguan kesehatan akan terus
berlanjut sampai awan tersebut hilang.Kandungan material dari Chemtrails
tidak hanya membuat gangguan kesehatan manusia, tapi juga membuat tanaman dan
binatang terganggu kesehatannya.Penyemprotan Chemtrails atau jejak
kimiawi juga terjadi di Jakarta sejak tahun 2009, mengarah pada sejumlah bukti
awal beberapa hari setelah penyemprotan.Dampaknya pada Agustus sampai
September 2010 jumlah pasien dengan keluhan infeksi pernafasan di Jakarta
melonjak naik hingga 400 persen," tulis keterangan dalam video.
Baca Juga:
Uang Palsu UIN Makassar Bercahaya Saat Disinari UV, Kok Bisa?
Benarkah
klaim dalam video itu?
Bukan Chemtrail
Baca Juga:
Walau Aku Punya Banyak Sahabat,Ibu nomor satu teman sejatiku "Selamat Hari Ibu"
Dua
narasumber yang dikonfirmasi wartawan mengenai fenomena ini menyatakan
bahwa yang terlihat di video itu bukan chemtrail.
Mereka
adalah Kepala Dinas Penerbangan TNI Angkatan Udara (Kadispen AU), Marsma
TNI Indan Gilang Buldansyah, dan pengamat penerbangan yang juga mantan KSAU,Cheppy
Halim.
Keduanya
menyebutkan, yang terjadi dalam video itu adalahcondensation trail ataucontrail.