Elvian
menuturkan, renovasi masjid dan pembangunan tahap pertama berlangsung selama
1950 hingga 1954.
Bangunan
masjid diperluas dengan ukuran 30 x 30 meter yang bisa menampung sekitar 2.000
jamaah.
Baca Juga:
Versi Quick Count: Dua Anak Yusril Kalah di Pilkada 2024
Pada
Juli 1951, Masjid Jami dikunjungi tokoh Proklamator sekaligus Wakil Presiden,
Muhammad Hatta.
Ketika
itu, Bung Hatta ikut menyumbang pembangunan masjid senilai Rp
1.000.
Sederet
nama lain yang berperan dalam pembangunan Masjid Jami yakni KH Mas'ud Nur, yang
bertindak sebagai ketua panitia.
Baca Juga:
Korupsi Tata Niaga PT Timah, 3 Eks Kadis ESDM Babel Dituntut 6 Hingga 7 tahun Penjara
KH
Mas'ud Nur merupakan tokoh kharismatik di Bangka yang sekaligus menjabat
sebagai penghulu di Pangkalpinang.
Kemudian, ada
nama KH Suhaimi dan Hadi Susilo, yang merupakan karyawan tambang timah.
Hadi
Susilo berperan membuat desain masjid yang bertahan hingga saat ini.