2. Tidak mencerminkan atau memvalidasi perasaan anak
Secara alami, setiap individu membutuhkan validasi dari orang tua untuk membentuk identitas dan kepribadian. Jika Anda mempermalukan, mengalihkan perhatian, atau mengabaikan emosi anak Anda, pada dasarnya Anda sedang mengajari mereka bahwa apa yang mereka rasakan salah.
Baca Juga:
YLKI Dukung Cukai Tinggi Minuman Berpemanis untuk Kurangi Konsumsi Anak
Akibatnya, mereka akan kesulitan mengatur perilaku mereka. Kondisi ini berbahaya karena bisa menyebabkan sejumlah masalah seiring bertambahnya usia mulai, dari perilaku mati rasa, hingga perilaku protektif yang merupakan sifat narsistik yang umum.
Studi juga menemukan bahwa rasa malu, rasa tidak aman, dan ketakutan adalah akar dari diri narsis. Jika seorang anak tidak menerima validasi dan dukungan yang memadai dari orang tuanya, ia cenderung akan menekan emosi negatif yang datang dari pengabaian orang tuanya.
3. Mengabaikan perilaku narsistik anak Anda
Baca Juga:
Ingin Menjadi Kebanggaan Orang Tua: Kisah Mustofa yang Sembuh dari Katarak
Jika anak Anda marah di depan umum karena tidak mendapatkan apa yang dia inginkan, jangan biarkan itu terjadi. Dalam situasi seperti ini, Anda tidak perlu mempermalukan anak Anda, tetapi penting untuk mengeluarkan mereka dari situasi tersebut.
Mulailah dengan mengajukan tiga pertanyaan:
"Apa yang terjadi?"