WAHANANEWS.CO, Jakarta - Memilih hotel yang tepat saat bepergian, terutama jika bersama keluarga, memerlukan ketelitian dan kewaspadaan. Beberapa tanda peringatan bisa menjadi petunjuk bahwa sebuah hotel mungkin bukan pilihan yang tepat untuk menginap.
Hal-hal kecil seperti tidak tersedianya ketel di kamar hotel bisa menjadi pertimbangan mengapa kamu sebaiknya mencari tempat lain.
Baca Juga:
Ada 296 Hotel Bintang Lima di Tanah Air, Bali Terbanyak Diikuti Jakarta
Para profesional perhotelan menyebutkan bahwa ada tanda-tanda tertentu yang sering kali terlewat saat proses pemesanan, sehingga tamu tidak menyadari potensi masalah di hotel tersebut.
Saat tiba di hotel, jika kamu melihat debu menumpuk di berbagai area atau staf yang tidak ramah, ini bisa menjadi indikasi bahwa layanan dan fasilitas hotel kurang memadai.
Seperti dilansir Mamamia, sejumlah karyawan hotel mengungkap tanda-tanda bahaya yang perlu diwaspadai saat memesan tempat menginap, salah satunya adalah ulasan hotel yang tidak konsisten.
Baca Juga:
Helikopter Hantam Atap Hotel di Far North Queensland: Pilot Tewas, 2 Orang Dilarikan ke RS
Jika seorang tamu memiliki pengalaman yang sangat berkesan, baik positif maupun negatif, mereka cenderung membagikan pendapat mereka secara daring.
"Konsistensi dalam ulasan adalah kunci dalam memilih hotel," ujar Ben, seorang karyawan hotel.
"Jika kamu melihat keluhan atau pujian yang terus muncul dari waktu ke waktu, kemungkinan besar hal tersebut benar adanya."
Sebaliknya, jika ada variasi ulasan yang ekstrem atau komentar yang tiba-tiba terlalu positif, ini bisa menjadi indikasi ulasan palsu.
"Jika banyak ulasan positif yang diunggah dalam waktu singkat, terutama dengan komentar serupa, kemungkinan besar itu adalah ulasan yang tidak asli," tambahnya.
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih akurat, tamu hotel disarankan mencari ulasan dari sumber independen, bukan hanya testimonial yang tertera di situs resmi hotel.
Dengan begitu, keputusan memilih tempat menginap bisa lebih tepat dan menghindari pengalaman yang mengecewakan.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]