“yg di suntik nyan kon daging, kon enzim babi, tapi DNA babi, tgk. si drou aneuk ingin tupeu sou yah jih, sou mak jih, maka DNA nyou yg di cek,tgk sangat bahaya that but Komunis / PKI dajjal penjajah indonesia jawa teroris nyan, tgk. meunyou DNA tanyou nyan ka jeut keu DNA babi, sangat² bahaya, tgk.”
Sementara isi percakapan dalam tangkapan layar WhatsApp adalah sebagai berikut:
Baca Juga:
Bagi-Bagi Buku Barengi Vaksinasi Massal BIN dan GMNI Cabang Sikka
“Hati-hatilah DNA Manusia diubah jadi DNA Babi Saya dan keluarga besar ogah divaksin Corona.”
“Vaksin Sinovac buatan Cina dan vaksin Astrazeneca buatan Inggris, yang sama-sama mengandung DNA babi, wapres Ma’ruf Amin, tidak jadi persoalan?”
Lantas, bagaimana kebenaran informasi itu?
Baca Juga:
WHO Anjurkan Penerima Vaksin Sinovac Segera Terima Booster, Ada Apa?
Penelusuran Tim Cek Fakta: Vaksin Sinovac Tidak Mengandung Babi
Melansir pemberitaan Kompas.com, MUI dalam fatwanya Nomor: 02 Tahun 2021 Tentang Produk Vaksin Covid-19 dari Sinovac Life Science Co LTD China dan PT Bio Farma (Persero) telah menegaskan bahwa vaksin Sinovac tidak mengandung bahan turunan babi.