Lebih lanjut, Lynas mengatakan, DNA di dalam vaksin DNA tidak berintegrasi ke dalam inti sel sehingga tidak memodifikasi genetik.
"Jika sel membelah, mereka hanya akan menyertakan DNA alami Anda. Pendekatan ini sangat menjanjikan untuk Covid karena dapat ditingkatkan dengan sangat cepat dan serbaguna, mudah untuk memproduksi urutan DNA secara sintetis yang cocok dengan potongan kode genetik virus," tutur Lynas.
Baca Juga:
Bagi-Bagi Buku Barengi Vaksinasi Massal BIN dan GMNI Cabang Sikka
Selain itu, Dr Dan Culver, ahli paru di Klinik Cleveland, menilai bahwa vaksin mRNA tidak mungkin mengubah DNA manusia.
“Ini tidak bisa mengubah susunan genetik Anda," katanya, dikutip The Associated Press, 5 September 2020.
Baca Juga:
WHO Anjurkan Penerima Vaksin Sinovac Segera Terima Booster, Ada Apa?
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, vaksin Sinovac dan Astrazeneca tidak mengandung babi.
Vaksin Covid-19 juga tidak akan mengubah DNA manusia menjadi DNA babi.