Nama itu diberikan ayahnya, Djainun,
saat membaca majalah pada 1963.
Djainun tercengang melihat berita
warga India dan Prancis punya nama terpanjang dan terpendek sedunia.
Baca Juga:
Pembunuhan 3 Gadis di Sumbar: Satu Pelaku, Tiga Korban, dan Duka yang Menelan Nyawa Ibu
Bahkan, nama mereka tercatat dalam The Guinness Book of World Records.
Ditulis dalam majalah itu, pemegang
nama terpanjang di dunia dari Indonesia dengan 180 huruf dan terpendek di dunia
dari Prancis dengan dua huruf: Mo.
Akhirnya, ketika
istrinya, Dasima Malik, melahirkan anak perempuan pada 22 November 1964,
Djainun memberi nama O.
Baca Juga:
Sadis, Pria di Sumbar Bunuh Teman, Mutilasi, Lalu Goreng dan Makan Daging Korban
"Kata Papa, orang
tak akan bisa membuat nama yang lebih pendek dari itu. Ternyata, Papa memang benar," kata O.
Menyandang nama dengan satu huruf,
banyak cerita yang dialaminya. Salah satunya saat sekolah di SMP Bunga
Setangkai (kini SMPN 1 Kecamatan Payakumbuh).
Guru Awiskarni sempat menyarankan O mengganti
nama.