Penggunaan kayu ulin sebagai bahan lantai jembatan dimaksudkan agar lebih tahan terhadap cuaca dan tidak mudah dimakan rayap.
Jembatan yang dibangun atas kerja sama pemerintah bersama pihak swasta ini pertama kali dilakukan pada pertengahan 2017.
Baca Juga:
Jokowi Dijadwalkan Kampanye di Bali untuk De Gadjah Hari Ini, 22 November
Melansir informasi dari situs resmi situgunungbridge.com, proses pembangunannya dilakukan secara manual dengan melibatkan masyarakat lokal dan tenaga ahli dari Bandung.
Meskipun tidak menggunakan alat berat, pembangunan jembatan selesai dalam kurun waktu kurang dari 1 tahun, lebih tepatnya selama 4 bulan.
Untuk keselamatan dan kenyamanan, selama pembangunan dilakukan pendampingan teknis dari Puslitbang Jalan dan Jembatan Kementerian PUPR.
Baca Juga:
Viral Mantan Polisi di Labuhanbatu Tuding Kapolres Terima Suap, Kasusnya SP3
Pembangunan Jembatan Gantung Situ Gunung merupakan hasil kerja sama antara pihak TNGGP dengan pihak ketiga.
Sebagaimana merujuk informasi dari situs Kementerian Keuangan (Kemenkeu), jembatan yang diresmikan pada tahun 2019 ini merupakan hasil kerja sama pemanfaatan Barang Milik Negara (BMN).
Antara pihak TNGGP dengan pihak ketiga yang dibangun dengan mekanisme Bangun Guna Serah (BGS).