Dia menambahkan, selain cek tekanan udara kondisi fisik ban juga harus diperhatikan. Dilihat dari visual ban tidak boleh ada yang sobek atau bocor.
"Ban yang terlalu lama disimpan, karet ban mulai keras," lanjutnya.
Baca Juga:
Deretan Mobil Paling Sepi Peminat di Indonesia, Penjualan Audi hingga Subaru Cuma Satu Digit
Lebih lanjut, Bambang menyarankan, tekanan udara diisi sekitar 5-10 psi agar tetap awet selama disimpan.
Sementara itu, Product Development Manager Otobox Supermarket Ban Indonesia Aan Nugroho mengatakan, tekanan udara ban cadangan perlu diperhatikan.
"Agar tidak rugi dan dua kali kerja saat akan digunakan dalam keadaan darurat, tekanan udara ban harus sering di cek," katanya.
Baca Juga:
Mobil di Garasi Mendadak Raib, Wanita di Medan Syok Ternyata Dicuri Ayah Tiri
Menurtu Aan, tekanan udara ban yang terlalu lama disimpan bisa berkurang tanpa diketahui. Udara ban bisa keluar dari celah pori-pori dinding samping.
"Tekanan udara ban bisa menyusut seiring berjalannya waktu. Struktur karet kompon ban berubah jadi tidak elastis," ucap Aan. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.