“Think before you post,” tegas Hastuti.
Senada dengan itu, Dr. Rina menambahkan bahwa jejak digital sulit dihapus dan dapat berdampak pada peluang pendidikan maupun karier seseorang.
Baca Juga:
Keluarga Pertanyakan Prosedur Laras Faizati Jadi Tersangka Penghasut
“Banyak kasus di mana unggahan lama seseorang berdampak pada masa depannya. Karena itu, penting bagi remaja untuk berpikir matang sebelum mengunggah sesuatu,” jelasnya.
2. Jaga Data Pribadi
Perlindungan data pribadi menjadi aspek penting dalam keamanan digital. Menurut Hastuti, remaja harus lebih berhati-hati dalam membagikan informasi pribadi agar terhindar dari pencurian identitas atau penyalahgunaan data.
Baca Juga:
Nekat Terobos Dua Tol Sekaligus, Pengemudi Calya Putih Akhirnya Ketahuan Juga!
"Jaga data pribadi, karena ini terkait dengan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (PDP)," ujarnya.
Sementara itu, Rendy Pratama, seorang pakar keamanan siber dari Cyber Indonesia, mengungkapkan bahwa informasi seperti alamat, nomor telepon, dan detail sekolah sebaiknya tidak dibagikan secara terbuka di media sosial.
“Banyak kasus penipuan atau pencurian identitas berawal dari data yang diunggah sembarangan di media sosial,” katanya.