WahanaNews.co | Momen yang ditunggu-tunggu menjelang atau saat perayaan Idulfitri adalah tradisi bagi-bagi tunjangan hari raya atau THR.
Namun, sahabat WahanaNews, di balik euforia tersebut, ada risiko yang sering terlupakan yaitu peredaran uang palsu. Masyarakat seringkali abai terhadap peredaran uang palsu di momen tersebut.
Dalam upaya memerangi uang palsu, perusahaan yang bergerak di bidang keamanan Nawakara Arta Kencana memberikan tips kepada masyarakat agar tidak terkecoh keberadaan uang palsu.
"Kejahatan ekonomi ini cenderung meningkat saat banyak transaksi keuangan terjadi, termasuk saat pembagian THR. Dengan meningkatnya transaksi keuangan selama momen berbagi kebahagiaan ini, kita dapat mencegah kerugian ekonomi dan bertanggung jawab atas keamanan finansial kita hingga orang-orang di sekitar kita," kata CEO Nawakara Arta Kencana, Iman Sujudi dalam keterangan tertulis, Jumat (5/4/2024).
Pihaknya telah bekerja sama dengan Bank Indonesia dan aparat keamanan untuk menanggulangi masalah uang palsu menjelang Lebaran.
Baca Juga:
Pemkot Surabaya Rencanakan Konser Internasional di Kawasan THR dan TRS
Berikut tips mengetahui uang palsu saat mendapatkan uang dalam bentuk tunai:
Metode 3D
Bank Indonesia telah menetapkan metode 3D (dilihat, diraba, diterawang) sebagai strategi utama untuk memverifikasi keaslian uang Rupiah yang mendetail.
Saat dilihat, ciri-ciri visual seperti warna yang cerah dan detail yang tajam, termasuk watermark dan hologram, membantu membedakan uang asli dari yang palsu.
Apabila diraba, tekstur kertas uang asli memiliki karakteristik unik karena menggunakan bahan khusus yang tidak umum, memberikan sensasi khas saat disentuh yang berbeda dari kertas biasa.
Baca Juga:
Aduan Sementara di Posko THR, Kemnaker Catat 1.187 Kasus
Lebih lanjut, diterawang menggunakan cahaya memperlihatkan fitur keamanan internal seperti benang pengaman dan cetakan khusus yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang tanpa pencahayaan yang tepat.
Selain itu, penting juga untuk memeriksa nomor seri dan detail lainnya pada uang. Pemalsu sering kali mengabaikan atau tidak mampu mereplikasi detail-detail halus ini dengan akurat.
Dengan fokus pada ciri-ciri tersebut, masyarakat dapat secara signifikan mengurangi risiko tertipu oleh uang palsu, memastikan keamanan finansial mereka dalam transaksi sehari-hari.
Tukarkan di tempat resmi
Untuk mengamankan THR dari risiko uang palsu saat Lebaran, langkah penting yang perlu dilakukan adalah menukarkan uang hanya di tempat yang resmi dan terverifikasi seperti Bank.
"Institusi seperti Bank memiliki sistem deteksi uang palsu yang canggih, dan menawarkan jaminan lebih tinggi terhadap keaslian uang yang diterima," ujar dia.
Jangan lupa untuk lapor ke pihak berwajib
Menemukan atau menerima uang palsu bukan hanya situasi yang tidak menyenangkan, tetapi juga berpotensi merugikan.
Untuk itu, sangat penting untuk segera melaporkan temuan tersebut kepada otoritas yang berwenang, seperti Bank Indonesia atau kantor kepolisian terdekat.
Bank Indonesia dan kepolisian memiliki protokol khusus untuk menangani laporan tentang uang palsu, yang tidak hanya bertujuan melindungi masyarakat dari kerugian finansial tetapi juga memastikan pelaku di balik peredaran uang palsu tersebut dapat diidentifikasi dan ditindak.
Sahabat Wahana lebih cermat saat dapat uang THR, jangan sampai zonk mendapatkan uang palsu.
[Redaktur: Zahara Sitio]