Meski
demikian, Freddy tak pernah membahas tentang kasus pengedaran narkoba yang
menjeratnya di hadapan anaknya.
Dia
hanya berpesan agar sang anak menjauhi barang haram tersebut.
Baca Juga:
Eksekusi Lahan di Makassar Berujung Bentrok, Massa Lempari Polisi dengan Batu
Dia
juga ingin melihat Fikri melanjutkan kuliah dan menjadi seorang pengusaha.
Pada 28
Juli 2016, atau sehari sebelum eksekusi mati, Freddy masih diizinkan
untuk bertemu sang anak dan tiga anggota keluarga lainnya.
Lagi-lagi,
Freddy tidak pernah membahas tentang kasus narkoba yang menjeratnya.
Baca Juga:
Aturan Hukuman Mati Pelaku Kriminal-Imigran Ilegal di AS Disetujui Trump
Freddy
hanya menghabiskan sisa waktunya untuk shalat berjemaah dengan sang anak, makan
bersama, mengaji, dan bercerita seputar kehidupan pribadi sang anak.
Sehari
jelang eksekusi mati, Freddy sempat meminta satu permintaan kepada petugas LP
Nusakambangan, yakni tidur bersama Fikri di dalam ruangan pribadinya.
Namun,
permintaan Freddy ditolak petugas, karena dikhawatirkan mengganggu psikologis Fikri.