WahanaNews.co | Seorang bocah asal nggris berusia 12 tahun meraup cuan Rp 5 miliar dari hasil jualan gambar meme paus. Pendapatan anak tersebut, yang bernama Benyamin Ahmed, tak lama lagi bakal menyentuh angka Rp 5,7 miliar.
Ahmed mendapatkan kekayaannya lewat koleksi meme yang dia beri judul Weird Whales (Paus Aneh). Koleksi ini berisi sekumpulan gambar paus dengan macam-macam karakteristik. Meski sejatinya gambar ini ditujukan sebagai meme, harganya bisa meningkat karena Ahmed melelangnya sebagai non-fungible tokens (NFT).
Baca Juga:
Masa Tahanan Roy Suryo di Perpanjang 20 Hari
"Aku bukan seniman alami, tetapi aku menonton beberapa video YouTube dan mencari tahu cara menggambar paus dalam bentuk pixel dengan sangat cepat," kata Ahmed kepada The Telegraph.
Untuk membuat kode koleksi NFT, Ahmed belajar melalui tutorial online dan mentor yang dia temui di platform chat Discord.
"Adikku dan ayahku sangat bersemangat dan terpesona melihat bagaimana mereka muncul," ungkap Ahmed kepada CNBC. "Kami melakukan beberapa pekerjaan di situs web dan kontrak pintar dan mem-posting utas di Twitter."
Baca Juga:
Hampir 10 Jam Diperiksa, Roy Suryo Keluar Menggunakan Kursi Roda
Menurut laporan Fortune, Ahmed mulai menjual NFT meme paus aneh yang dia buat pada Juli 2021. Koleksi Ahmed terjual habis dalam sembilan jam dan berhasil meraup 80 token ether yang saat itu bernilai sekitar 248.000 dolar AS.
Selain mendapatkan ether, Ahmed juga berhak atas komisi royalti 2,5 persen setiap kali NFT meme tersebut dijual di pasar sekunder. Perjanjian tersebut membuatnya menghasilkan 30 ether tambahan.
Kini, keuntungan Ahmed dari menjual NFT meme Paus Aneh mencapai 343.640 dolar AS. CNBC bahkan memproyeksikan bahwa keuntungan yang Ahmed dapatkan pada akhir Agustus 2021 akan mencapai 400.000 dolar AS atau sekitar Rp 5,7 miliar.
Pendapatan ini jauh lebih besar dari biaya produksi yang perlu Ahmed keluarkan. Bocah tersebut hanya perlu mengeluarkan 300 dolar AS untuk biaya memverifikasi transaksi NFT meme Paus Aneh yang dia jual.
Apa itu NFT?
NFT adalah token unik yang pada dasarnya untuk memverifikasi karya seni digital tersebut asli, dan enggak bisa ditukar dengan yang lain.
Gampangnya, untuk memberikan keyakinan kepada para pembeli bahwa produk tersebut bukan karya salinan dari sesuatu yang dapat dibeli di mana pun. Kepemilikan NFT dicatat di blockchain, buku besar digital yang juga dipakai bitcoin dan mata uang kripto lainnya.
Dengan pencatatan di blockchain, seseorang tidak dapat menukar satu NFT dengan yang lain seperti yang mereka lakukan dengan mata uang biasa atau aset lainnya. Setiap NFT unik dan bertindak sebagai item kolektor yang tidak dapat diduplikasi, menjadikannya langka berdasarkan desain.
Meme yang dijual sebagai NFT sering bernilai miliaran rupiah. Pada Maret lalu, misalnya, tweet pertama Jack Dorsey di Twitter berhasil dilelang dengan harga Rp 42 miliar. Sebelumnya, meme Nyan Cat yang berhasil dilelang pada Februari 2021 dengan harga mencapai 600 ribu dolar AS.
Lantas, mengapa harga NFT bisa semahal itu? Para ahli keuangan masih memperdebatkan apa yang menjadikan sebuah meme bisa dijual mahal lewat NFT. Namun, eksklusivitas yang ditawarkan mungkin menjadi penyebab mengapa meme-meme ini jadi mahal.
"Sistem NFT tentunya cocok dengan pencipta atau penemu teknologi. Suatu karya dilelang dengan sistem NFT dan dibeli dengan kripto. Karena menggunakan sistem blockchain, NFT mengadopsi sifat efisien, sehingga penjualan karya lewat NFT bisa terjadi secara fantastis," terang CEO platform jual-beli crypto Indodax, Oscar Darmawan, kepada kumparanTECH beberapa waktu lalu.
Lewat NFT dan meme, Ahmed mau jadi seperti Elon Musk. Sampai sekarang, Ahmed tidak memiliki rekening bank tradisional. Ia hanya punya dompet cryptocurrency.
"Saya berencana untuk menyimpan semua ether saya dan tidak mengubahnya menjadi uang kertas," ucap Ahmed. "Ini mungkin bukti awal bahwa, di masa depan, mungkin semua orang tidak (membutuhkan) rekening bank dan hanya memiliki alamat ether dan dompet."
Ahmed berencana untuk mengerjakan proyek NFT lain di masa depan. Dia memprediksi bahwa koleksi NFT yang punya unsur meme bakal sukses di masa depan. Keluarga Ahmed pun tengah berkonsultasi dengan sejumlah pengacara untuk mematenkan merek dagang meme Weird Whales.
"Saya pikir meme memiliki nilai signifikan dalam ruang ini, karena banyak proyek memiliki semacam tautan meme ke sana. Saya pikir meme memainkan peran besar di ruang ini," pungkas Ahmed.
"Ketika orang membeli Paus Aneh, mereka berinvestasi pada saya dan masa depan saya. Jika saya terus seperti ini, saya mungkin akan berakhir seperti pengusaha teknologi lain di luar sana seperti Elon Musk dan Jeff Bezos." [dhn]