Tak hanya itu, kehilangan seekor anjing berarti kehilangan "orang" yang benar-benar memahami Anda serta dapat menghibur setiap saat.
Membuat hidup sangat sepi
Baca Juga:
JPU Tuntut Donal Hariyanto dengan Pidana 1,5 Tahun Penjara atas Penyeludupan Anjing
Penelitian menunjukkan bahwa anjing mengenali orang dan dapat belajar menafsirkan keadaan emosi manusia hanya dari ekspresi wajah mereka.
Studi ilmiah juga menunjukkan bahwa anjing dapat memahami niat manusia, mencoba membantu pemiliknya, dan belajar menghindari orang yang tidak bekerja sama memperlakukan pemiliknya dengan baik atau membantu mereka saat dibutuhkan.
Tak heran, selain menyakitkan, kehilangan anjing peliharaan juga menjadi proses hidup yang sangat sepi. Hal ini karena banyak orang tidak memahami perasaan kehilangan dan tidak menyadari bahwa proses berduka untuk hewan peliharaan dapat berlangsung selama itu.
Baca Juga:
Akibat Gigitan Anjing Rabies, 29 Warga NTT Tewas Mayoritas Balita-Anak
Misalnya, dukungan komunitas yang biasanya terkait dengan kematian tidak ada saat hewan peliharaan mati. Selain itu, tidak ada teman yang mengirim ucapan duka.
Lebih buruk lagi, banyak pemilik yang berduka merasa malu atas kehilangan mereka sendiri dan sungkan meminta hiburan dari teman-teman.
Hal-hal yang dijelaskan di atas menjadi alasan mengapa pemilik anjing begitu kehilangan saat sahabat bulu mati. [rds]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.