Indonesia masuk dalam kategori kemampuan berbahasa Inggris 'low proficiency' bersama dengan beberapa negara lainnya seperti China, Iran, Qatar, Jepang, dan masih banyak lagi.
Head of Academic Affairs EF Education First David Bish mengatakan bahwa Indonesia mengalami kondisi generation gap yang unik dibandingkan negara lain di Asia.
Baca Juga:
Viral, Turis Malaysia Dirujak Netizen Usai Beri Rating Indonesia 0
"Masyarakat 18-20 tahun [di Indonesia] memiliki tingkat kecapakan yang jauh lebih rendah daripada kelompok 26-30 tahun," ujar Bish, dalam keterangan resmi, Jumat (18/11).
Hal ini, lanjut Bish, menunjukkan bahwa perkembangan kemampuan berbahasa Inggris di Indonesia tidak terjadi di bangku sekolah, melainkan saat memasuki dunia kerja.
Melalui laporan ini, ditemukan korelasi atas pentingnya penguasaan berbahasa Inggris bagi para tenaga kerja di Indonesia.
Baca Juga:
Ini Sederet Negara yang Warganya Kecanduan Ponsel, Indonesia Peringkat Berapa?
Penurunan peringkat Indonesia saat ini bisa ditingkatkan melalui pemilihan metode pembelajaran yang lebih tepat.
Mengomentari laporan tersebut, HR Specialist Junar Asunyi mengatakan bahwa perusahaan tak hanya memperhatikan kemampuan fundamental pekerja, tapi juga kemampuan berkomunikasi.
"Kemampuan komunikasi yang diharapkan tidak dibatasi oleh kendala bahasa," ujar Junar. Hal itu membuat kecakapan bahasa Inggris kini menjadi prioritas bagi sejumlah perusahaan dalam merekrut pekerja. [rgo]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.