Sebelumnya, Ratu Maxima dari Belanda dan Perdana Menteri Italia, Mario Draghi, mengapresiasi program-program Presiden RI, Joko Widodo, mengenai pemberdayaan UMKM, peningkatan peran perempuan dalam bisnis, dan inklusivitas ekonomi.
Presiden Jokowi menyampaikan mengenai program pembedayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang sudah dilakukan Indonesia, seperti pemberian kredit ultramikro, kredit usaha rakyat (KUR), program Mekar atau Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera, hingga digitalisasi UMKM.
Baca Juga:
Indonesia Perkuat Komitmen Energi Hijau dan Pajak Internasional di KTT G20
"Onboarding digitalisasi melibatkan 65 juta UMKM dengan kontribusi 61 persen, dan sebagian besar juga melibatkan perempuan," kata Menko Airlangga, dalam keterangan pers daring mengenai rangkaian KTT G20 di Roma, yang disaksikan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, dari Jakarta, Minggu (31/10/2021).
Ratu Maxima, kata Airlangga, juga memberikan contoh upaya penerapan ekonomi inklusif di Indonesia dengan hadirnya layanan ojek daring.
Dalam acara sela mengenai UMKM itu, Presiden Jokowi menyampaikan Indonesia saat ini memiliki lebih dari 65 juta unit UMKM yang berkontribusi terhadap 61 persen perekonomian nasional.
Baca Juga:
Kerja Sama Bisnis antara Indonesia dan Brasil Terus Ditingkatkan pada Berbagai Bidang Prioritas
Bagi Indonesia, UMKM adalah sendi utama perekonomian.
Di saat yang sama, 64 persen pelaku UMKM Indonesia adalah perempuan.
Oleh karena itu, bagi Indonesia, program memberdayakan UMKM berarti juga memberdayakan perempuan.