WahanaNews.co | Ada cerita yang menyebutkan bahwa seorang ibu tidak boleh menjaga anaknya terlalu dekat, karena dapat menghambatnya untuk menjadi pria yang kuat, berani, dan mandiri.
Namun, penelitian telah membuktikan bahwa hal ini tidaklah benar.
Baca Juga:
Danramil 420-04/Sarolangun Hadiri Rapat Pleno Terbuka Tingkat Kecamatan Sarolangun
Seorang Ibu umumnya selalu berhati kuat dan hubungan dekat anak laki-laki dengan ibunya justru bisa membuatnya lebih kuat dan mandiri.
Hal ini telah terbukti secara ilmiah, bahwa hubungan antara ibu dan anak laki-laki sehat dan bermanfaat.
Umumnya jika diperhatikan, memang ada beberapa hubungan alami antara anak-anak dengan orangtua mereka yang berlawanan jenis.
Baca Juga:
76 Tokoh Adat Hamparan Rawang Sepakat Menangkan Alfin-Azhar Sebagai Walikota dan Wakil Walikota Sungai Penuh Periode 2024-2029
Misalnya, ayah selalu sangat melindungi anak perempuan mereka.
Demikian pula, para ibu melihat putra-putra mereka sebagai lelaki yang potensial dan mengasuh mereka dengan cara yang sama.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr Pasco Fearon, dari Fakultas Psikologi dan Ilmu Bahasa Klinis, University of Reading menunjukkan, bahwa ikatan yang tidak baik antara ibu dan anak laki-laki menyebabkan masalah perilaku di masa mendatang.
Peneliti memerhatikan 69 studi yang melibatkan hampir 6.000 anak berusia 12 tahun ke bawah.
Dilansir dari Science Daily, hal utama yang menjadi perhatian Fearon adalah bagaimana ikatan antara anak laki-laki dan ibu mereka di awal kehidupan memengaruhi perilaku anak-anak di masa mendatang, seperti agresi dan permusuhan.
”Analisis kami menunjukkan, bahwa anak-anak dengan keterikatan yang tidak baik pada ibu mereka, terutama anak laki-laki, memiliki masalah perilaku yang lebih signifikan. Bahkan, ketika masalah perilaku diukur bertahun-tahun kemudian," kata Fearon.
Pola asuh yang buruk dapat menyebabkan masalah perilaku pada anak laki-laki
Terutama pada anak laki-laki, terlihat bahwa pengasuhan yang buruk dapat menyebabkan masalah perilaku pada mereka.
Ketika anak laki-laki tidak mendapatkan perhatian dan kasih sayang yang layak dari ibu mereka, sikap mereka terlihat berbeda. Mereka bahkan cenderung bersikap agresif.
Penelitian telah membuktikan, anak laki-laki yang memiliki ikatan yang tidak baik dengan orangtuanya, terutama dengan ibu mereka, cenderung mudah bertengkar dengan orang lain, tidak patuh, dan pada umumnya bersikap kasar di masa mendatang.
Bonding atau ikatan yang kuat dengan ibu saat anak laki-laki masih kecil dan berusia muda, dapat mencegah mereka menjadi nakal saat tumbuh dewasa.
Mengapa anak laki-laki sangat terikat dengan ibunya?
Anak laki-laki terlihat lebih terikat pada ibu mereka, karena itu baik untuk kesehatan mental mereka.
Dengan Ibunya, mereka bisa terbuka secara emosional.
Mereka dengan mudah memahami, bahwa mereka tidak harus selalu bersikap tangguh, tidak harus melakukan sesuatu sendiri atau berjuang untuk membuktikan kejantanan mereka, setiap kali mereka ditantang.
Hubungan yang akrab antara anak laki-laki dan ibunya membantu anak laki-laki mudah berteman, menyingkirkan kesepian, depresi, dan kecemasan.
Bagaimana ikatan ibu-anak bermanfaat untuk seorang anak laki-Laki?
Anak laki-laki yang dekat dengan ibu mereka terbukti pandai belajar. Mereka pun berprestasi di sekolah.
Ibu sering memelihara kecerdasan emosional putra-putranya, mengajarkan mereka untuk mengenali dan mengekspresikan perasaan mereka sendiri dan pada saat yang sama, untuk memahami perasaan orang lain.
Anak laki-laki seperti itu belajar memiliki identitas mereka sendiri daripada meniru orang lain.
Anak laki-laki yang dekat dengan ibunya juga ditemukan memiliki kontrol diri yang lebih baik di kelas.
Ini membuktikan bahwa cinta dan perhatian ibu pada anak laki-lakinya tak membuat anak laki-laki menjadi manja dan bersikap buruk. [rna]