"Jangan terjebak pada debat konsep, naturalisasi dan
normalisasi segera kerjakan. Pastikan aliran sungai sungai kita dapat menampung
debit air. Minimal dalam kondisi normal. Danau, embung, sodetan nyok
dirampungkan. Itu wilayah ikhtiar kira sebagai pengelola kota yang ingin
kondisi yang lebih baik," kata dia.
MKG sebelumnya memprediksi wilayah Jabodetabek akan diguyur
hujan lebat pada 23-24 Februari. BMKG mengimbau masyarakat agar waspada.
Baca Juga:
Menuju Kota Global: Pramono Targetkan Jakarta Masuk 50 Besar Dunia Jelang Usia ke-500
Hal itu disampaikan oleh Kepala BMKG Dwikorita Karnawati
dalam konferensi pers virtual yang disiarkan di YouTube BMKG, Sabtu (20/2).
BMKG memperkirakan puncak musim hujan akan terjadi sampai awal Maret 2021.
"Hari ini kesimpulannya, hari ini kita masih harus
waspada ya, kemudian waspada berikutnya tanggal 23 dan tanggal 24, itu yang
perlu kami tekankan," kata Dwikorita kala itu.
"Sebagian besar wilayah Indonesia, termasuk
Jabodetabek, masih berada dalam periode puncak musim hujan dengan intensitas
sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi selama periode puncak musim hujan
ini, yang diperkirakan masih akan berlangsung sampai akhir Februari, awal Maret
2021," jelas Dwikorita. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.