Denys Lombard, seorang sejarawan yang menekuni budaya Jawa mengatakan bahwa kata kebaya berasal dari bahasa Arab Kaba' yang berarti pakaian.
Ada pula yang mengatakan jika kebaya diperkenalkan lewat bangsa Portugis saat mendarat di kawasan Asia Tenggara.
Baca Juga:
MARTABAT Prabowo-Gibran Desak Pemerintah dan Kepala Daerah Bertindak untuk Mencegah Pencabutan Status Geopark Kaldera Toba
Di masa itu, kebaya digunakan untuk menunjuk atasan atau blus yang dikenakan oleh wanita Indonesia antara abad ke-15 dan 16 Masehi.
Pada masa penjajahan Belanda, kebaya digunakan sebagai busana resmi wanita Eropa.
Pada abad ke-19, kebaya menjadi pakaian sehari-hari bagi semua kelas sosial, baik perempuan Jawa maupun peranakan Belanda.
Baca Juga:
DWP Bakamla RI Raih Juara 1 di Lomba Musik Kolintang Piala Presiden
Kebaya sempat menjadi pakaian wajib perempuan Belanda yang berdatangan ke Hindia Belanda (Indonesia).
Selain itu, kebaya juga pernah mengalami kemerosotan status pada masa penjajahan Jepang karena sempat diasosiasikan sebagai pakaian yang dikenakan oleh pribumi tahanan dan pekerja paksa perempuan.
Sejarah kebaya dikenal sebagai baju tradisional asal Indonesia. Kebaya dikenal unik karena memiliki motif dan warna yang beraneka ragam.