Biasanya
kurang dari 5 persen dari objek asli yang akan jatuh ke tanah. Meteorit,
potongan meteor yang ditemukan biasanya berkisar antara ukuran kerikil dan
kepalan tangan.
NASAmengingatkan jangan berharap menemukan
meteorit setelah hujan meteor. Sebagian besar hujan meteor berasal dari komet
yang materialnya cukup rapuh. Fragmen komet kecil umumnya tidak akan bertahan
masuk ke atmosfer Bumi.
Baca Juga:
Tapanuli, Calon Provinsi Baru Hasil Pemekaran Sumatera Utara
NASAmenyampaikan
sebagian besar meteorit yang ditemukan di Bumi berasal dari asteroid yang
hancur, meskipun beberapa berasal dari Mars atau Bulan.
Secara
teori, potongan kecil Merkurius atau Venus juga bisa mencapai Bumi, tetapi
tidak ada yang dapat diidentifikasi secara meyakinkan.
Para
ilmuwan dapat mengetahui dari mana meteorit berasal berdasarkan beberapa bukti.
Mereka dapat menggunakan pengamatan fotografi meteorit jatuh untuk menghitung
orbit dan memproyeksikan jalur mereka kembali ke sabuk asteroid.
Baca Juga:
Mengenal Lebih Dekat Pesta Rakyat Malam Puncak HUT Kota Medan Ke-434 Tahun 2024
Mereka
juga dapat membandingkan sifat komposisi meteorit dengan kelas asteroid yang
berbeda. Serta mereka dapat mempelajari berapa usia meteorit tersebut hingga
4,6 miliar tahun. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.