WahanaNews.co, Jakarta - Salah satu ancaman siber terkini yang semakin umum adalah quishing. Kejahatan ini mengombinasikan teknik phishing dengan pemanfaatan teknologi Quick Response (QR) dalam transaksi pembayaran elektronik.
Tujuan utama dari quishing adalah mencuri informasi sensitif dan data pribadi, termasuk data keuangan, serta kredensial pengguna seperti user ID, kata sandi, PIN, dan OTP.
Baca Juga:
Mbah Tarman Jadi Tersangka Cek Palsu, Bagi-bagi Rp100 Ribu Tiap Tamu Saat Resepsi Hasil Gadaikan Mobil Rental
Arga M. Nugraha, Direktur Digital dan Teknologi Informasi di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), menjelaskan bahwa terdapat beberapa metode quishing yang umumnya digunakan oleh para pelaku kejahatan tersebut.
"Di antaranya manipulasi kode QR, kode QR dengan tautan tujuan berupa situs phishing, dan kode QR dengan memasukkan aplikasi bertujuan jahat atau malware injection," katanya, mengutip Kompas.com, (28/1/2024).
Ia menambahkan, quishing merupakan tindakan penipuan dan kejahatan yang dapat menimbulkan kerugian baik bagi bank maupun masyarakat.
Baca Juga:
Ramai Penipuan Layanan Wedding Organizer, YLKI Minta Amendemen UU konsumen Segera Disahkan
Ia mengimbau nasabah menjaga kerahasiaan data serta tetap hati-hati dalam menerima pesan yang ada.
Lantas bagaimana cara menghindari modus kejahatan siber quishing?
Berikut adalah langkah-langkah agar terhindar dari quishing, khususnya yang berhubungan dengan pembayaran elektronik.