WahanaNews.co | Dari kejauhan, sorot matanya yang bersahaja tak henti mengawasi pergerakan aktif puluhan anak-anak di sekitarnya.
Sesekali tangannya mengguratkan tinta dari bolpoin, menandai daftar nama anak yang ia bawa.
Baca Juga:
Kasus Pelecehan Siswi Magang, Sekdis Pariwisata Maluku Diperiksa Polisi
Di sudut lain, terdengar teriakan yang terlontar dari mulut salah satu anak, "Suster masih lama kita pulangnya toh," yang disambut senyumnya seraya menenangkan anak tersebut.
Anak-anak biasa memanggilnya sebagai Suster Yohana. Anak-anak spesial itu dibawa oleh Suster Yohana ke Pendopo Bupati sebagai peserta dalam kegiatan Bakti Sosial yang diselenggarakan Kementerian Sosial (Kemensos), beberapa waktu lalu.
Suster Yohana (44) memiliki nama lengkap Sr. Yohana Eko, ALMA. Lebih dari separuh hidupnya, yakni selama 23 tahun, didedikasikan untuk mengabdi pada sebuah Panti Asuhan yang bernama Panti Asuhan Bhakti Luhur Saumlaki, Tanimbar.
Baca Juga:
BMKG Deteksi Gempa M 5,5 di Ambon, Getaran Terasa Hingga Buru Selatan
Saat ini Suster Yohana dipercaya sebagai ketua panti asuhan tersebut. Panti Asuhan Bhakti Luhur Saumlaki telah berdiri sejak tahun 1962, dan pada 2001, Suster Yohana bergabung ke dalam kepengurusan panti hingga saat ini.
Visi panti asuhan adalah "menjangkau yang tak terjangkau". Panti asuhan Bhakti Luhur Saumlaki memiliki 3 misi yaitu misi amal, pendidikan, dan kesehatan.
"Kita tidak hanya menampung, tapi juga merehabilitasi," jelas Yohana.