Panti Asuhan Bhakti Luhur Saumlaki menerima pelayanan untuk anak, terutama anak penyandang disabilitas miskin, terlantar, dan dipinggirkan.
Umumnya ketika kedisabilitasan tersebut disebabkan karena fisik, psikis, mental, sosioekonomi dan berdampak pada keterbelakangan dalam perkembangannya, maka disini lah peran panti asuhan pimpinan Suster Yohana masuk untuk menjangkaunya.
Baca Juga:
Kasus Pelecehan Siswi Magang, Sekdis Pariwisata Maluku Diperiksa Polisi
Para penerima manfaat di Panti Asuhan Bhakti Luhur memiliki rentang usia mulai dari yang termuda usia 5 bulan, hingga yang paling tua berusia 46 tahun.
Di sana juga terdapat Sekolah Luar Biasa (SLB) dengan jenjang pendidikan SD hingga SMA. Tiap ruang belajarnya berisikan 8 murid dan dibagi ke dalam kategori kejurusan, yaitu tuna netra, tuna rungu wicara, tuna grahita, tuna daksa, dan autis.
Terdapat 15 orang pengajar yang terlatih dalam menangani masing-masing kebutuhan khusus anak-anak di sana.
Baca Juga:
BMKG Deteksi Gempa M 5,5 di Ambon, Getaran Terasa Hingga Buru Selatan
"Dari SMP hingga SMA, kita bekali dengan vokasional sesuai dengan kebutuhan," jelas Yohana.
Kehadiran Suster Yohana bersama puluhan anak berkebutuhan khusus di Pendopo Bupati tersebut ditujukan karena akan dilakukan penyerahan bantuan oleh Ibu Menteri Sosial Tri Rismaharini yaitu kursi roda, tongkat kruk, hingga alat bantu dengar.
Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian acara yang dilaksanakan pada Acara Puncak Bakti Sosial di Kab. Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku.