"Tahun
lalu, bulan Juli, rundingan sama Papa-Mama. Ada masalah di imigrasi, terus Puji Tuhan, dua bulan kemudian bisa berangkat. Pertama kalinya
pergi jauh sendirian," ceritanya.
Baca Juga:
USS Nimitz Tiba-tiba Hilang Sinyal di Perairan RI, Ini Respons TNI AL
Takut Sendirian di LA
Awalnya,
Jovan berkeinginan hidup seperti orang biasa, bisa melanjutkan sekolah ke
jenjang kuliah dan bekerja.
Sebagai
permulaan,
dan niat belajar lebih soal bahasa Inggris, akhirnya ia memutuskan untuk jadi
pelayan di sebuah rumah
makan.
Baca Juga:
Dunia di Ujung Perang Besar: Jika AS Terseret Konflik Israel-Iran, China dan Rusia Tak Akan Diam
"Sampai di LA, wes
aneh, takut. Soale dari Surabaya
ke Amerika beda jauh. Kayak excited, opo sing tak lakone (apa yang harus aku
lakukan) selanjutnya. Pengen hidup biasa, sekolah, ambek kerja. Karena
Inggrisku nggak lancar, aku kerjo ndisik
ning (kerja dulu di) restoran," ucap Jovan.
Diajak Daftar Tentara