WAHANANEWS.CO, Jakarta - Ketegangan di kawasan Timur Tengah terus membara setelah aksi saling serang antara Israel dan Iran.
Di tengah konflik yang makin meluas ini, Presiden Amerika Serikat Donald Trump muncul dengan pernyataan keras, sekaligus mencoba menjaga jarak dari aksi militer sekutunya, Israel.
Baca Juga:
Pemerintah Trump Kirim Marinir ke Florida, Logistik dan Administrasi Jadi Fokus Utama
Ancamannya kepada Iran menambah panas situasi, sementara harapan penyelesaian damai masih terdengar samar.
Presiden AS Donald Trump kembali menegaskan bahwa negaranya tidak terlibat dalam serangan yang dilakukan Israel terhadap Iran pada Jumat (13/6/2025).
Dalam pernyataan yang disampaikan pada Minggu (15/6/2025), Trump memberikan peringatan keras kepada Teheran jika berani menyerang kepentingan AS.
Baca Juga:
Trump Ancam Jepang dengan Tarif Baru karena Tolak Beras AS
“Jika kita diserang dengan cara apa pun, bentuk atau wujud apa pun oleh Iran, kekuatan penuh dan kekuatan Angkatan Bersenjata AS akan menyerang Anda pada tingkat yang belum pernah terlihat sebelumnya,” tegas Trump.
Pernyataan ini memicu kekhawatiran tentang kemungkinan meluasnya perang, terutama atas keselamatan aset militer dan diplomatik Amerika Serikat yang tersebar di seluruh Timur Tengah.
Namun demikian, Trump juga buru-buru menegaskan bahwa negaranya tidak punya andil dalam serangan Israel tersebut.