WAHANANEWS.CO, Jakarta - Ketegangan di Timur Tengah kini benar-benar di ambang perang besar. Meski sempat menyatakan tidak terlibat, Amerika Serikat ternyata turun langsung membantu Israel dalam menahan gempuran balasan dari Iran.
Fakta ini mempertegas posisi AS di balik layar konfrontasi yang semakin panas antara dua musuh bebuyutan tersebut.
Baca Juga:
Duel di Atas Awan: F-35 Amerika Vs Su-57 Rusia, Mana yang Lebih Mematikan?
Melansir Times of Israel, sistem pertahanan udara dan kapal perang milik Amerika Serikat ikut ambil bagian dalam mencegat rudal balistik yang ditembakkan Iran ke Israel pada Jumat (14/6/2025).
“AS punya pertahanan rudal berbasis darat dan sistem pertahanan udara di Timur Tengah yang mampu mencegat rudal balistik yang ditembakkan Iran. Kapal perusak AL di Laut Mediterania juga menembak jatuh rudal Iran yang menuju Israel,” kata seorang pejabat AS.
Amerika juga mengalihkan sejumlah besar sumber daya militernya ke wilayah tersebut, termasuk memerintahkan kapal perusak USS Thomas Hudner untuk segera bergerak dari bagian barat Laut Mediterania ke arah timur.
Baca Juga:
Claudia Sheinbaum Disudutkan AS, Ini Respons Pedas Sang Presiden Meksiko
Kapal perusak kedua juga telah diberi instruksi untuk siap digerakkan jika sewaktu-waktu dibutuhkan Gedung Putih.
Jet-jet tempur AS dilaporkan berpatroli di langit Timur Tengah untuk menjaga pangkalan-pangkalan militer dan personel Amerika di kawasan rawan konflik ini.
Jumlah pasukan AS yang disiagakan juga mengalami peningkatan signifikan: dari sekitar 30 ribu menjadi 40 ribu personel.