Secara teknis, girder box yang dipasang pada struktur layang KCJB akan diangkut dari tiga pabrik (casting yard) berbeda, yaitu Karawang, Cikarang, dan Bandung. Kemudian, girder box tersebut akan diangkut ke atas batang pier menggunakan Beam Lifting Crane. Lalu, proses instalasi girder box akan berlangsung di atas batang pier menggunakan Girder Launcher yang sebelumnya telah terpasang. Selain itu, ada juga Transporter Machine yang sudah disiapkan di atas girder box yang sudah terpasang untuk 'mengoper' girder box ke girder launcher.
Selain itu, proyek pembangunan trase KCJB juga memiliki girder launcher canggih yang digunakan pada struktur terowongan berjenis Through-Tunnel Box Girder Erection Machine. Girder launcher ini memiliki fleksibilitas yang tinggi karena memungkinkan operator mesin untuk menekuk sayap launcher, sehingga mesin mudah dilepas-pasang saat pemasangan girder box di struktur terowongan.
Baca Juga:
Bandara Halim Perdanakusuma Luncurkan T-Shuttle Menuju Stasiun Kereta Cepat "Whoosh"
Proses pengerjaannya, ketika hendak melakukan pemasangan di terowongan, bagian railing dilepas terlebih dahulu. Kemudian sayap serta tiang penyangga launcher ditekuk agar ukurannya menjadi dapat disesuaikan dengan luas terowongan. Setelah sampai di pintu masuk terowongan, bagian-bagian yang dilepas, bisa dengan mudah dipasang kembali.
Girder launcher jenis ini, membuat pemasangan girder box di dalam terowongan pada trase Kereta Cepat Jakarta-Bandung lebih cepat dan efisien ketimbang cara lama dengan memasang penyangga di bawahnya, yang umum dilakukan dalam pembangunan jembatan tol. Terlebih, proyek KCJB memiliki 13 terowongan.
Saat ini, progres pembangunan proyek KCJB sudah mencapai 79%. Dengan target operasional KCJB yang ditetapkan pada akhir 2022, KCIC terus melakukan percepatan pembangunan di seluruh titik konstruksi secara komprehensif, termasuk pemasangan girder box untuk seluruh struktur layang (elevated) yang berada di trase KCJB.
Baca Juga:
Jaga Keselamatan Pengguna Jalan, KCIC Tutup Akses Tol Stasiun Kereta Cepat Halim
Selain itu, 4 stasiun untuk kebutuhan operasional KCJB yang terdiri dari Stasiun Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar pun terus dikebut pembangunannya. Termasuk di dalamnya fasilitas-fasilitas untuk mengintegrasikan KCJB dengan transportasi publik lainnya agar semakin terkoneksi dengan wilayah wilayah strategis di sekitar stasiun seperti perumahan, kawasan komersial, perkantoran, hingga pariwisata. [rin]