WahanaNews.co | Kawah
tenggara Gunung Etna di Italia terus bergerak, dan tumbuh jadi lebih tinggi dalam
enam bulan terakhir. Badan pemantauan gunung berapi Italia mengungkapkan, hal
ini membuat Etna menjadi gunung berapi aktif paling tinggi di Eropa, dan bahkan
lebih tinggi dari sebelumnya.
Baca Juga:
Enam Gunung Api Berstatus Siaga dan Awas, Badan Geologi Peringatkan Bahaya Erupsi
Dilaporkan INGV, National Institute for Geophysics and
Volcanology yang berbasis di kota Catania, Sisilia, kawah muda dan paling aktif
dari gunung Etna mencapai rekor baru dengan ketinggian 3.357 mdpl.
"Berkat analisis dan pemrosesan citra satelit, kawah
tenggara sekarang jauh lebih tinggi daripada "kakaknya", kawah timur laut,
selama 40 tahun puncak Etna yang tak terbantahkan," tulis INGV dalam
siaran pers sebagaimana dikutip Science Alert.
Tercatat sudah 50 kali abu dan lava menyembur dari mulut
kawah sejak pertengahan Februari 2021. Ini menyebabkan perubahan mencolok dari
garis gunung berapi dengan dimensi yang dihitung oleh citra satelit.
Baca Juga:
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Tewaskan 8 Orang, Warga Diminta Waspada
Kawah timur laut Etna mencapai rekor ketinggian mencapai
3.350 meter pada tahun 1981, tetapi karena terjadi longsoran di tepinya,
menyebabkan ketinggian berkurang menjadi 3.326 meter pada tahun 2018.
Kawah tersebut telah mengeluarkan asap dan abu sejak
Februari, menimbulkan sedikit bahaya bagi desa-desa sekitar gunung. Pemerintah
Sisilia memperkirakan pada Juli 2021 ada sekitar 300.000 metrik ton abu telah
dibersihkan. Abu vulkanik sendiri dinilai telah mengganggu daerah sekitar,
mengotori jalan, memperlambat aktivitas lalu lintas dan merusak tanaman.
Seorang pensiunan bernama Tania Cannizzaro yang tinggal di
Catania, dua jam perjalanan dari gunung berapi, mengatakan bahwa Gunung Etna
memang terlihat indah jika dilihat dari tempat tinggalnya. Namun terkadang juga
menjengkelkan karena terkadang abu dari gunung tersebut mengotori daerahnya
seperti hujan yang turun dari langit.