WahanaNews.co | Badan
Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat ( NASA ) tengah merancang projek pembangunan
teleskop yang disebut Near-Earth Object Monitor khusus untuk mendeteksi
asteroid. Asteroid ini diprediksi dapat menimbulkan ancaman bagi Bumi di masa
depan.
ass="MsoNormal">Teleskop inframerah 609,6 sentimeter akan membantu para
astronom dan ilmuwan planet mendeteksi asteroid dan komet yang "berpotensi
berbahaya" dalam jarak 48,28 juta kilometer (km) dari orbit bumi, juga
dikenal sebagai objek dekat bumi (NEO).
Baca Juga:
Langit Mei 2025, Parade Fenomena Astronomi yang Sayang untuk Dilewatkan
Seperti dilansir da Daily Mail, NASA mengatakan ada lebih
dari 25.000 NEO dan masih banyak lagi yang sedang dalam proses terdeteksi.
NASA mengklasifikasikan NEO sebagai berpotensi berbahaya
ketika batuan luar angkasa berada dalam 0,05 unit astronomi dan berdiameter
lebih dari 140 meter.
"Teleskop luar angkasa ini memiliki kemampuan untuk
mendeteksi asteroid dan komet yang menjadi ancaman bagi bumi dengan kecepatan
seketika.
Baca Juga:
Jadi Raja 'Sumber Emas' di Luar Angkasa, Asteroid Ini Bernilai US$ 100.000 Kuadriliun!
"Ini juga dirancang untuk mendeteksi 90 persen asteroid
berdiameter 140 atau lebih besar dalam satu dekade diluncurkan," kata para
ilmuwan dari program Pengukuran NEO dalam sebuah pernyataan.
Manajer program observasi NEO NASA, Kelly Fast, mengatakan
teleskop luar angkasa juga memungkinkan pemantauan terus menerus pada siang dan
malam hari.
"Pemantauan terutama di daerah-daerah di mana NEO
berpotensi menimbulkan bahaya dan mempercepat proses selanjutnya," katanya
dalam sebuah pernyataan.
Sejauh ini, NASA belum mengungkapkan rincian termasuk biaya
dan kontraktor yang terlibat yang akan membangun teleskop luar angkasa.
Near Earth Object Monitor dijadwalkan untuk diluncurkan pada
paruh pertama tahun 2026.
Namun, NASA belum mengumumkan tanggal pasti peluncuran
teleskop luar angkasa tersebut. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.