WahanaNews.co, Jakarta - Sutradara dengan inisial I diketahui melakukan produksi film porno di sebuah rumah kontrakan yang juga digunakan sebagai studio di area Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Pemilik rumah, yang dikenal dengan inisial "K," sangat marah ketika mengetahui bahwa rumahnya digunakan untuk kegiatan syuting film porno.
Baca Juga:
Destinasi Hits Terbaru Indonesia, 5.000 Wisatawan Serbu IKN Setiap Hari
Pemilik kontrakan yang sering disapa dengan sebutan "Pak Haji" ini mengungkapkan bahwa awalnya I menyewa rumah tersebut untuk digunakan sebagai tempat tinggal. Namun, "Pak Haji" menjadi sangat marah ketika mengetahui bahwa rumahnya ternyata digunakan untuk kegiatan syuting film porno.
"Jadi dari 120 film pengakuan I paling terbanyak di rumah inilah dia buat. Coba, kacau nggak? Abang jadi ane nih kira-kira, abang gimana perasaannya? Marah ada di situ," kata Pak Haji, mengutip Detik, Kamis (14/9/2023).
I telah menyewa rumah milik Pak Haji sejak tanggal 31 Januari 2023. Namun, Pak Haji merasa sangat kecewa karena I tidak jujur mengenai kegiatan syuting film yang dilakukan di rumahnya.
Baca Juga:
Netanyahu Tawarkan Rp79 Miliar untuk Bebaskan Satu Sandera di Gaza
Pada awalnya, Pak Haji memang mengetahui bahwa rumahnya digunakan sebagai lokasi syuting ketika "I" sedang menggarap film di Malaysia. Namun, yang menjadi perbedaan adalah bahwa film tersebut bukanlah film porno.
"Pas I membuat film untuk bioskop di Malaysia, dia menggunakan rumah ini sebagai lokasi syuting. Karena aktivitas syuting itulah, tetangga-tetangga juga mengetahui bahwa rumah ini disewakan untuk keperluan syuting. Saya membenarkannya, saya tidak berbohong. Tetangga-tetangga bahkan ikut menyaksikan, terkadang mereka meminjam set kuburan," jelas Pak Haji.
"Coba aja dia bilang 'pak saya ini hanya ngontrak untuk tempat tinggal' kan saya jadinya nyaman. 'Saya yang menyalahgunakan' udah jujur aja gitu, bener gak kira-kira?" tambahnya.