Saat ini perempuan di seluruh dunia menghabiskan waktu sekitar 200 juta jam setiap harinya untuk mengumpulkan air.
Lama waktu itu belum termasuk waktu yang habis untuk mencari sumber air.
Baca Juga:
Momen CFD, Pj Wali Kota Bekasi Kampanyekan Stop Kekerasan Perempuan dan Anak
Di Indonesia, berdasarkan studi kasus di Desa Maradesa Timur, Kabupaten Sumba Tengah, total volume air setiap kali diakses adalah 20 liter per tiap perempuan pengumpul air.
Sementara jarak yang harus ditempuh untuk mencapai sumber air cukup jauh yaitu 473 meter.
Kondisi ini menyebabkan para perempuan hanya mampu mengakses air bersih kurang lebih tiga kali sehari.
Baca Juga:
G2C2: Perempuan Muda Hadapi Krisis Iklim
Dengan rata-rata perempuan pengumpul air dua orang setiap rumah tangga, setidaknya setiap anggota keluarga hanya mendapatkan jatah 19,5 liter per hari.
Jumlah tersebut jauh dari standar minimal yaitu 60 liter per orang per hari.
Kondisi serupa diungkapkan dalam penelitian Dosen Departemen Kesejahteraan Sosial FISIP Universitas Padjadjaran, Binahayati Rusyidi, di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur.