WahanaNews.co | Facebook
mengungkap terjadinya operasi phising besar-besaran pada aplikasi Facebook
Messenger. Operasi phising ini makan korban hingga 500.000 pengguna hanya dalam
waktu dua minggu.
Baca Juga:
Lindungi Wajib Pajak, DJP Umumkan Nomor dan Website Penipu yang Sering Beraksi
Menurut laporan Cybernews, Jumat (12/2/2021), penipuan ini
sudah dijalankan sejak 26 Januari 2021 lalu. Operasi phising ini diketahui
menggunakan pesan "Is that you" yang sudah lama muncul sejak tahun
2017.
Saat itu, phising ini bermula dari seorang pesan yang
dikirim dari teman di chat Facebook. Pengirim mengklaim bahwa mereka telah
menemukan video atau gambar yang menampilkan mereka ada di dalamnya.
Ketika diklik, pesan tersebut akan membawa pengguna ke situs
web yang terinfeksi script berbahaya. Script tersebut bisa melacak lokasi,
perangkat, hingga sistem operasi yang digunakan.
Baca Juga:
Waspada! 82% Serangan Phishing Kini Targetkan Ponsel, Ini Bahayanya
Situs tersebut kemudian akan mengambil kredensial pengguna
dan menginfeksi perangkat dengan adware atau malware lainnya.
Dalam catatan Cybernews, jumlah korban telah melebihi
480.000 orang di beberapa negara dengan 77 persen korban atau 376,701 berasal
dari Jerman. Dilihat dari persebaran pesan, kemungkinan phising ini ditargetkan
untuk pengguna Facebook yang ada di Jerman.
Laporan tersebut juga menunjukkan sebuah petunjuk bahwa
phising tersebut tertulis dengan bahasa Spanyol. Sementara salah satu domain
berbahaya, Blacksar, telah didaftarkan dari Republik Dominika. Diduga kuat
bahwa operasi ini berasal dari negara berbahasa Spanyol atau dari Republik
Dominika.
Belum diketahui apakah motif dari operasi phising yang
disebar melalui Facebook ini. Namun disarankan pengguna tidak membuka pesan dan
mengubah ulang kata sandi mereka. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.