WahanaNews.co | Arus kendaraan di Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama dari arah timur menuju wilayah Jabodetabek terlihat padat jelang puncak arus balik lebaran, Sabtu (7/5) malam.
Berdasarkan pantauan Wartawan melalui CCTV via aplikasi travoy yang dikelola Jasa Marga dan PUPR, kepadatan terlihat sekitar pukul 21.30 WIB.
Baca Juga:
Janji Palsu Proyek Bendungan di NTT, Buronan Penipuan Rp275 Juta Dibekuk Polisi
Antrean kendaraan yang hendak memasuki GT Cikampek Utama mengular lebih dari satu kilometer.
Volume antrean kendaraan tersebut terus melonjak dari beberapa jam sebelumnya sejak Sabtu siang sekitar pukul 14.00 WIB.
Namun, kondisi tersebut tak menyebabkan kemacetan di sepanjang ruas tol Jakarta Cikampek yang kini masih memberlakukan rekayasa lalu lintas satu arah atau one way.
Baca Juga:
Kelalaian Sistematis di Balik PSU 24 Daerah
Hingga KM 60, arus lalu lintas masih terlihat ramai lancar. Kendaraan di sepanjang ruas tol tersebut dapat melaju dengan kecepatan rata-rata di atas 60 Km per jam.
Sementara, di sekitar KM 47 atau berada persis dekat pintu tol Karawang Barat, arus lalu lintas terpantau padat merayap. Kepadatan terjadi di dua arah tol yang menerapkan one way hingga pintu tol Cikarang Barat.
Di exit tol Cikarang Barat atau KM 31, kepadatan terutama disebabkan kendaraan dari arah Jakarta menuju Cikampek yang mulai memberlakukan contraflow atau pemotongan jalur dari arah Timur.
Sedangkan, di KM 00 atau sekitar Halim, Jakarta Timur arus lalu lintas mulai terlihat lancar. Kendaraan di ruas tol tersebut dapat melaju dengan kecepatan rata-rata di atas 60 Km per jam.
Polisi sebelumnya memperkirakan puncak arus mudik akan terjadi malam ini hingga besok atau dua hari jelang habis masa libur Idulfitri pada Senin (9/5).
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, tren kenaikan volume kendaraan mulai terlihat sejak pukul 15.00 WIB di tol Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah dengan jumlah 4 ribu kendaraan per jam.
Dengan kenaikan itu, Sambodo mengatakan pihaknya kemungkinan bakal memperpanjang pemberlakuan one way yang semula akan berakhir pukul 24.00 WIB.
"Kalo meningkat terus nanti malam dampaknya 5 jam, nanti sekitar jam 9-10 malam akan sampai di Jakarta, tentu kita akan antisipasi lebih awal apakah cukup dengan contraflow ini atau harus kita laksanakan one way," katanya. [afs]