WahanaNews.co | Spiritualitas adalah hal yang mendasar bagi sebagian orang agar bisa lebih tenang dalam hidupnya.
Biasanya, spiritualitas bisa ditemukan dengan cara perenungan tentang konsep ketuhanan dan keagamaan.
Baca Juga:
Adab Kepada Guru di HMI: Menjaga Keberkahan Ilmu dan Kehidupan
Inilah yang membuat banyak orang berpendapat bahwa agama yang adalah yang ditemukan, bukan diwariskan.
Sebagaimana yang kita tahu, sebagian dari masyarakat dunia lebih memilih untuk memeluk agama warisan, agar bisa dianggap patuh dan menghargai orangtuanya, bukan karena menemukannya sendiri.
Akibat perenungan dan perjalanan spirtual, orang bisa memperteguh iman agama yang selama ini dianut, berpindah agama, menemukan keimanan sendiri tanpa harus memeluk institusi agama, dan menemukan bahwa tuhan sebenarnya tidak ada (agnostisime dan ateisme).
Baca Juga:
Sebut Rukun Islam Ada 11, Pimpinan Aliran Sesat di Sulsel Ditangkap
Melalui buku Agnostic, A Spiritual Manifesto, seorang jurnalis Inggris-Amerika, Lasley Hazleton, mengungkap dirinya sebagai agnostik, dan bukan ateis.
Ia memandang dirinya memiliki spiritualitas, tetapi tidak religius atau mengikuti agama yang dilembagakan.
Hazleton tidak sendiri.