3. Bagaimana dengan sensitivitas MSG?
MSG dianggap aman untuk mayoritas orang, tetapi seperti halnya makanan apa pun, mungkin saja ada sensivitas tertentu pada sebagian orang. Kurang dari 1% dari populasi masyarakat umum diperkirakan memiliki sensitivitas MSG.
Baca Juga:
Pemkab Karo dan Forkopimda Peringati Hari Bela Negara ke-75, Tingkatkan Rasa Cinta Tanah Air
Bagi orang-orang tersebut, konsumsi MSG dalam jumlah besar dapat menyebabkan gejala yang tidak menyenangkan seperti pusing, sakit kepala, kesulitan bernapas, atau mati rasa. Jika Anda terus-menerus mengalami gejala seperti ini setelah makan makanan tinggi MSG, sebaiknya kurangi konsumsi micin.
4. Potensi positif dari konsumsi MSG
Baca Juga:
Hadiri Perayaan Natal Oikoumene, Wabup Karo: Mari Kita Tingkatkan Rasa Keimanan
MSG sebenarnya bisa berdampak positif pada tubuh Anda. Karena rasanya yang gurih, MSG bisa menjadi alternatif penyedap rasa selain garam.
Sebuah studi tahun 2017 dalam jurnal Food Science and Nutrition menemukan bahwa, dalam makanan olahan dan buatan sendiri, MSG dapat mengurangi natrium tanpa mempengaruhi persepsi rasa asin. Kandungan natrium MSG hanya 12 persen dibandingkan garam yang mencapai 36 persen, sehingga garam lebih mungkin menyebabkan hipertensi bagi para konsumennya. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.