Jenis perilaku ini juga sering dikaitkan dengan narsisme, gangguan klinis di mana seseorang memiliki minat yang berlebihan dan meningkat pada dirinya sendiri atau penampilannya.
"Harga diri narsisis sangat rendah, sehingga mengimbanginya dengan love bombing pada pasangan untuk mempertahankan harga diri," ungkap Behr.
Baca Juga:
NIK KTP Dicatut Dukung Dharma-Kun, Warga Jakarta Marah: Ini Lancang
Orang-orang yang narsis menyukai love bombing agar pasangannya tergantung secara emosional, fisik, atau finansial pada mereka.
"Orang-orang yang terlibat dalam love bombing sering melakukannya secara tidak sadar, meskipun mereka mungkin menyadari efek perilaku mereka terhadap orang lain," jelasnya.
"Seseorang yang menyukai love bombing juga kemungkinan mengalami bentuk pelecehan narsistik ini di masa kecil, di mana orangtua mengidealkan dan merendahkannya," sambung dia.
Baca Juga:
7 Tanda Pasangan Sudah Tak Percaya Padamu
Jika perilaku ini terdengar akrab dengan hubungan kita, maka ada beberapa tanda yang bisa kita waspadai. Berikut adalah hal-hal yang perlu kita ketahui tentang love bombing dan bagaimana pengaruhnya terhadap hubungan percintaan.
Tanda-tandanya
Meskipun wajar untuk menunjukkan perhatian ekstra pada pasangan di tahap awal suatu hubungan, namun perhatian yang diberikan pelaku love bombing seringkali salah dan berlebihan.